Banyak cara dalam melakukan penjualan yang dapat dilakukan saat pertama kali membuka usaha bakery. Namun, ada beberapa model penjualan yang lebih tidak berisiko jika modal yang digunakan pas-pasan .
Berikut beberapa strategi penjualan yang dapat anda lakukan saat memulai usaha agar kita tidak kehabisan modal dan menghindari retur atau Barang rusak (alias BS)
.1. Lakukan Penjualan langsung kepada Pelanggan
Dalam istilah ilmu marketing cara penjualan secara langsung (Direct Customer) merupakan penjualan yang ampuh untuk menanggulangi banyaknya produk yang rusak akibat barang tidak laku.
Di dunia bakery cara ini merupakan cara yang paling banyak di gunakan bagi para pebisnis pemula dalam menjalankan usahanya dan ternyata banyak yang berhasil. Anda dapat membaca dalam buku Cakepreneur untuk mempelajari kisah para pengusaha bakery yang telah berhasil dalam usahanya.
Kombinasi untuk memperoleh penjualan langsung dengan cara menerima pesanan ini dapat dilakukan dengan menggunakan Marketing tools atau alat marketing dengan menggunakan media sosial. Pilihan yang ampuh anda dapat menggunakan Facebook atau Instagram untuk mempromosikan produk-produk yang anda buat.
- Penjualan dengan pendekatan Business to business (B2B)
Penjualan secara langsung B2B merupakan penjualan untuk mencari order ke instasi atau perorangan dalam jumlah yang besar. Jika kita lihat, maka model penjualan langsung ini mengandalkan networking yang kita miliki agar proses penjualan dapat terjadi dalam skala pengorderan dalam jumlah besar.
Di setiap kantor, komunitas atau perkumpulan formal dan non formal selalu membutuhkkan snack saat kegiatan berlangsung. Kita dapat melakukan pendekatan untuk memperoleh orderan melaui institusi tersebut dalam bentuk snack box ataupun paket hantaran.
Penjualan seperti ini dapat di kategorikan dengan penjualan Business to Business (B2B) manakala calon pelanggan yang menjadi target kita merupakan instasi atau komunitas. Keuntungan dalam penjualan ke Instasi atau komunitas dapat kita lakukan dengan meminta DP atau down payment, sehingga DP tersebut dapat di jadikan modal dalam menjalankan usaha anda. Untuk lebih dapat mengikat pelanggan institusi anda, maka anda dapat mengikat kontrak dengan mereka manakala produk yang di buat sudah tertambat di hati pelanggan institusi anda.
Selamat mencoba !
