31 May 2016

Anda Akan Merasa Menyesal Sudah Bisa Buat Kue, Namun Belum Juga Usaha Bakery Di Rumah

 

Belajar dari berbagai para pemain usaha bakery rumahan yang telah berhasil dalam menjalankan usahanya, tidak semua  memulai dengan modal yang besar dalam merintis usaha bakery.

 

Banner Promo crop (kontak)

Dalam buku Cakepreneur setidaknya ada 2 bakery yang memulai usahanya benar-benar dari rumah dengan modal 1 mikser, 1 oven kaleng dan beberapa peralatan rumah tangga yang sudah tersedia di dapur .

Bahkan sekarang ini bakery yang dirintis oleh ibu rumah tangga tersebut telah di estafetkan ke putranya. Setidaknya ada 5 langkah ampuh yang dapat ditiru guna memulai usaha bakery rumahan, sehingga anda tidak merasa menyesal belum menggunakan ketrampilan anda dalam membuat kue, untuk segera memulai usaha.

lima langkah ampuh tersebut sebagaimana berikut ;

1. Memiliki skill atau kemampuan membuat produk

Dalam dunia baking atau bakery untuk memulai usaha dapat di jalankan dengan menguasai salah satu jenis produk bakery yang bisa kita buat.

kita tidak perlu memaksakan untuk memulai usaha dengan membuat seluruh produk bakery dari roti, cake, pastry dan cookies. Cukup pilih satu atau dua kategori produk dan fokus untuk dapat membuatnya dengan kualitas terbaik baik dari sisi rasa dan tampilan.

Pilihan yang paling banyak yang dapat dikerjakan di rumah adalah memproduksi aneka kue kering (cookies) dan atau mengkhususkan untuk memulai dari kategori cake.

Di cake ini banyak produk yang dapat anda buat dengan mngkhususkan 1 item produk saja dengan berbagai variasi rasa seperti kategori ; Brownies baik yang di bakar atau di kukus dengan berbagai rasa atau topping.

2. Pilih alat rumah tangga yang tersedia dengan investasi yang tidak terlalu besar

Dengan pilihan produk cake dan cookies yang di jelaskan di atas, maka anda dapat memulai dengan menggunakan alat-alat yang tidak terlalu mahal seperti mikser tangan,oven kaleng atau oven gas, loyang cake atau loyang cookies dan alat-alat pendukung lainnya yang sudah tersedia di dapur anda. Untuk memilih peralatan yang di butuhkan dalam membuat roti sudah di jelaskan panjang lebar di buku A-Z Bakery, sedangkan untuk peralatan cake sudah di jelaskan dalam buku Cakepreneur.

3. Pilih Kemasan yang memikat baik secara design dan warna

Setelah kita bisa membuat produk dengan baik dan memiliki kualitas rasa yang lezat atau enak bagi calon pelanggan, maka tahap berikutnya adalah menentukan presentasi akhir dari produk yang di buat. Presentasi produk dapat di lakukan dengan membuat topping produk yang beraneka rasa dan tentunya setelah itu produk di bungkus dengan kemasan yang menarik.

Namun syarat utama yang harus kita sadari bahwa fungsi kemasan pada dasarnya adalah untuk melindungi produk agar memiliki masa kadaluwarsa atau expired date yang kita harapkan dan produk tidak mengalami kerusakan sebelum di konsumsi pelanggan.

Sedangkan dari sisi estetis design produk yang menarik akan memberikan rasa untuk mencoba bagi pelanggan untuk membeli produk yang kita buat.

4. Lakukan food testing secara berulang-ulang dan minta masukan kepada calon pelanggan anda

Setelah menguasai pembuatan produk yang anda pilih, maka pada tahap berikutnya anda mulai melakukan proses marketing sederhana yaitu dengan melakukan food testing atau icip-icip kepada calon pelanggan yang di tuju. Bersyukurnya bahwa produk bakery baik cake atau cookies dapat di nikmati oleh banyak orang, maka untuk memulai food testing ini dapat anda lakukan dengan memberikan produk pada saat acara-acara pertemuan di lingkungan sekitar.

Banyak para pengusaha bakery rumahan yang menggunakan cara ini guna melihat respon calon pelanggannya.Mereka menggunakan suguhan aneka kue yang di buat pada acara arisan keluarga, pengajian dan pertemuan-pertemuan lain sambil menanyakan respon penerimaan dari teman atau keluarga yang mengikuti acara tersebut.

5. Cara Menjual

Mengingat produk – produk bakery merupakan produk makanan yang mudah rusak atau basi, maka untuk memulai berjualan produk, dapat di lakukan dengan menerima pesanan terlebih dahulu.

Kita tidak perlu memaksakan untuk mendisplay produk pada tahap awal mencari pasar. Lebih baik kita perbanyak dengan memulai event produk testing sambil menanyakan koment atau feedback dari pelanggan yang kita bidik. Berjualan makanan termasuk produk-produk bakery untuk pertama kali adalah CITA RASA atau rasa.

Saat rasa sudah mulai di terima maka tahapan berikutnya adalah kita bisa meminta order-an secara pesanan baik secara direct atau langsung ataupun secara tidak langsung dengan cara minta merekomendasikan pelanggan kita yang sudah membeli dan mencoba produk kita kepada yang lainnya.

Selain itu untuk promosi dan mengenalkan produk-produk yang sudah berhasil di buat dengan baik dapat di lakukan dengan menyebar brosur saat even-even tertentu seperti lebaran dan  dengan memberikan discount khusus saat acara tertentu seperti  pengajian,arisan, temu warga dan lain sebagainya sehingga menjadikan promosi yang dikeluarkan sangat ekonomis, namun memiliki kekuatan efek word of mouth yang luar biasa.

Dengan cara  menjual seperti ini maka  dikatakan pemasaran yang digunakan sangat minim (low budget) namun memiliki pengaruh yang besar (high impact) bagi calon pelanggannya.

Tentunya penjelasan singkat ini merupakan langkah awal yang dapat anda lakukan. Untuk membekali anda bagaimana cara membuat resep, memilih alat yang di gunakan, membuat produk dengan benar, menghitung harga jual silahkan di baca di buku A-Z Bakery dan Cakepreneur

Berlangganan dan Download 3 E Book Bagus

Post advert

1
Hallo ! Ada yang bisa dibantu?
Powered by