Baking powder adalah campuran zat kimia untuk menghasilkan gas, yang melibatkan pelepasan gas CO2 dari asam yang berasal dari Sodium bicarbonate (baking soda) untuk proses aerasi adonan dan proses pembakaran.
Sejarah; Berdasar sejarah, tahun 1856, ahli kimia Amerika, Eben Norton Horsford mematenkan baking powder modern untuk pertama kali. Horsford awalnya melakukan ekstraksi monocalcium fosfat dengan mendidihkan tulang dari hewan.
Monocalcium phosphate bertindak sebagai asam yang dikombinasikan dengan baking soda untuk menciptakan reaksi yang menghasilkan CO2.
Menjelang tahun 1880-an, perusahaan Horsford beralih untuk menambang monocalcium phosphate untuk menurunkan biaya agar bisa lebih rendah.
Dia menempatkan kedua bahan tersebut bersama-sama dalam satu wadah, menambahkan tepung jagung untuk menyerap kelembaban, yang mencegah bahan-bahan tersebut bereaksi sebelum waktunya.2 Perusahaan yang ia ciptakan kemudian dikenal sebagai Rumford.1)
Berdasar tipe asam yang di gunakan dan reaktivitas saat menghasilkan gas CO2, maka baking powder diklasifikasikan menjadi 3 yaitu;
- Fast Acting Baking Powder.
Adalah baking powder yang akan bereaksi dengan cepat pada saat proses pengadukan (mixing). Kecepatan reaktivitas ini di sebabkan penggunaan asam yang memiliki sifat yang mudah bereaksi saat terkena cairan misalkan asam tatrate ataupun Monocalcium phosphate monohydrate (MCP).
Jika menggunakan tipe baking powder jenis ini, maka adonan harus segera di bakar dalam oven agar jumlah gas yang hilang tidak terlalu banyak, sehingga pengembangan adonan saat di panggang akan optimal.
- Slow acting Baking Powder
Adalah baking powder yang akan bereaksi dengan lambat pada saat pengadukan (mixing) dan baru akan bereaksi dengan cepat dalam menghasilkan gas CO2 pada saat proses pemanggangan.
Umumnya bahan-bahan asam yang bereaksi dengan lambat adalah asam turunan phosphate seperti Sodium Acid Pyrophosphate (SAPP), Sodium Alumunium Phosphate dan Sodium Alumunium Sulfate.
- Double Acting Baking Powder
Adalah Baking Powder yang akan bereaksi pada 2 tahap proses pembuatan cake yaitu pada saat proses pengocokan dan pemanggangan.
Baking powder jenis double acting biasanya terdiri dari 2 jenis asam yang memiliki tingkat reaktivitas yang berbeda yaitu kombinasi slow acting acid (asam yang lambat bereaksi) dan fast acting acid (asam yang cepat bereaksi), sehingga satu asam akan bereaksi saat proses pengadukan dan satu asam akan bereaksi saat pengovenan.
Untuk lebih mengetahui tentang Baking Powder, perbedaannya dengan baking soda dan cara menggunakan dalam adonan, baca selengkapnya di SINI.
Referensi :
- Panko, B. “The Great Uprising: How a Powder Revolutionized Baking.” Smithsonian.com. Smithsonian Institution, 20 June 2017