23 Apr 2017

Untuk Menghindari Kesalahan Dalam Pembuatan Roti, 5 Tips Berikut Agar Selalu Diperhatikan !

google5680df33181ee09f

Dalam proses pembuatan roti, setiap tahapan proses produksi harus di lakukan secara berurutan dan harus di lakukan dengan teliti, mengingat proses pembuatan roti merupakan bagian dari ilmu pasti di tinjau dari setiap prosesnya.

Dalam sekala kecil misal untuk membuat roti dengan kapasitas 1 kg terigu, sedikit kesalahan dalam proses mungkin dapat di toleransi, misalnya dengan melakukan by pass atau short cut waktu resting time, namun jika sudah memiliki kapasitas besar maka sebisa mungkin harus di terapkan prosedur kerja yang tersusun rapi, terencana dan prosedur yang tetap dari waktu ke waktu (diterapkan Prosedur yang ketat asas).

Banner Promo crop (kontak)

Untuk menanggulangi berbagai kesalahan dalam proses pembuatan roti  maka hal-hal yang harus diperhatikan, Tips dalam mempertahankan proses produksi roti adalah;

 

    1. Gunakan resep yang memiliki keseimbangan antar bahan baku atau ingridients dengan tepat (balanced formula)
    2. Gunakan air dingin untuk wilayah pembuatan di daerah tropis dengan temperatur yang tepat, agar suhu akhir adonan (final dough temperature) dapat terjadi pada kisaran suhu yang semestinya (25 – 28°C).
    3. Proses pengadukan dengan tingkat kalis yang tepat sehingga adonan dapat mengembang dengan optimal.
    4. Lakukan intermediate time atau resting time dengan lama waktu yang tepat atau cukup berkisar antara (5 – 10 menit).
    5. Lakukan secara bertahap dan tepat tiap tahapan proses seperti proses penimbangan (scaling), pembentukan (moulding), Fermentasi akhir (final proofing), pemanggangan (baking) dengan temperatur dan lama waktu  yang tepat.

Strategi umum yang harus di lakukan adalah buat Standard Operting Prosedure yang benar dan lakukan secara ketat sesuai dengan fasilitas dan infrastruktur yang di miliki. Training seluruh operator yang terlibat dalam proses produksi sehingga mereka dapat memahami setiap instruksi yang tertulis dan menjalankannya dengan disiplin yang ketat  dalam tiap SOP yang di buat.

Lengkapi dengan peralatan pendukung yang dapat meminimalkan kesalahan dalam proses produksi seperti timer, timbangan adonan, RH meter untuk mengukur kelembaban udara dalam proofer box , temperatur adonan (dough thermometer) dan lain sebagainya. Untuk melihat lebih lanjut silahkan baca di buku A-Z Bakery.

Dengan mempertimbangkan seluruh aspek raw material (bahan baku), tahapan proses produksi, operator yang terampil, memiliki pengetahuan baking, serta mau menerapkan standard tiap tahapan proses pembuatan roti, maka kualitas roti yang di hasilkan secara keseluruhan, akan dapat terjamin kualitasnya baik secara organoleptik (cita rasa) maupun bentuk fisiknya (sifat internal maupun eksternalnya).

Berlangganan dan Download 3 E Book Bagus

Post advert

1
Hallo ! Ada yang bisa dibantu?
Powered by