Siapa tak mengenal BAKPIA, makanan kecil atau snack yang terbuat dari bahan baku ; tepung terigu, gula, margarin, minyak dan kacang hijau. Tak usah di pungkiri ikon bakpia merupakan ciri khas yang di miliki kota Yogyakarta.
Rasanya kurang afdhol jika kita berkunjung ke Yogyakarta tidak membawa pulang oleh-oleh Bakpia, sehingga Bakpia sangat identik dengan kota Yogyakarta. Ketenaran nama Bakpia tidaklah lepas dari sebuah kampung yang berada di wilayah Ngampilan, Yogyakarta yang di kenal dengan kampung Sanggrahan Pathuk, sehingga makanan tersebut di kenal dengan nama Bakpia Pathuk.
Dari kampung inilah cikal bakal Bakpia Pathuk di kenal luas sebagai ciri khas oleh-oleh Yogyakyakarta.
Sebagai sentra Industri Bakpia, perkembangan Industri Rumah tangga Bakpia di Sanggrahan Pathuk tidak lepas peran dari UKM yang muncul sebagai pioneer para anggota masyarakat yang saat ini menggeluti usaha tersebut.
Salah satu UKM yang sangat aktif dalam menghimpun warganya yang sebagian besar berprofesi sebagai pembuat Bakpia di kenal nama Koperasi Sumekar.
Ternyata usaha Bakpia jika di kelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar dan meningkatkan taraf hidup para pengrajinnya. Ikuti kisah sukses Bakpia Pathuk Sumekar hanya di buku UKM Naik Kelas.
Kunci pembelajaran (Key learning Points) dari Bakpia Pathuk Sumekar sehingga sukses dalam usahanya di tinjau dari aspek pengembangan produk adalah ;
Inovasi produk dengan penciptaan produk dengan cita rasa baru seperti rasa keju, coklat, ubi ungu, vanilla susu, tiramisu, coklat dan Cappucino.
Jika nantinya di terapkan dalam usaha yang anda lakukan maka sebuah inovasi produk atau pengembangan produk memegang peran dalam menjadikan usaha bakery yang di rintis menjadi berbeda dari yang lain, sekaligus menjadikan pelannggan memiliki banyak pilihan dalam menikmati produk yang di buat.
