Saat kita makan Pizza sering kali kita tidak begitu memperhatikan sebenenarnya jenis pizza yang kita santap. Berdasarkan dari karakteristik adonan, sejatinya Pizza hanya terdiri dari 2 jenis adonan, yaitu Italian Pizza dan American Pizza.
Lalu apa yang membedakan kedua karakteristik kedua adonan pizza tersebut?
Italian Pizza merupakan jenis pizza yang terbuat dari adonan pizza yang memiliki karakteristik thin-crust atau biasa di kenal adonan pizza berkulit tipis. Mengapa demikian?
Sebenarnya kecenderungan pembentukan adonan pizza dengan kulit tipis merupakan karakteristik penikmat Italian pizza yang lebih mengutamakan citarasa pizza dan bentuk artistik pizza.
Hal ini merupakan kecenderungan kesukaan gaya atau art style orang italia dalam menyantap pizza selain tentunya karakteristik cita rasa khas adonan yang crusty.
Sedangkan American Pizza merupakan jenis pizza yang terbuat dari adonan pizza yang tebal dengan karakter seperti adonan roti (bread dough).
Berbedaan ini di sebabkan karena budaya dalam bersantap pizza, orang amerika lebih memilih pizza yang dapat memberikan rasa kenyang yang lebih dominan dengan tekstur tebal dan lembut.
Jika di tinjau dari penggunaan adonan, maka jelas ada perbedaan penggunaan ingredients atau bahan baku yang di tambahkan, khususnya penggunaan lemak.
Dalam Italian Pizza ciri khas crusty dapat terbentuk akibat penggunaan minyak zaitun atau olive oil, yang terkadang di tambahkan juga semolina dalam adonannya.
Sedangkan untuk American Pizza, agar terbentuk tekstur yang menyerupai roti, maka di gunakan lemak dalam bentuk shortening.
Berikut sekilas perbedaan penggunaan bahan-bahan dari kedua jenis adonan tersebut ;
BAHAN (Gram)
|
ITALIAN PIZZA | AMERICAN PIZZA |
TEPUNG PROTEIN TINGGI | 300 | 300 |
TEPUNG PROTEIN RENDAH | 200 | 200 |
YEAST (FRESH YEAST) | 10 | 10 |
GARAM | 10 | 10 |
BREAD IMPROVER | 5 | 5 |
MINYAK ZAITUN | 30 | – |
SHORTENING | – | 30 |
AIR | 250 | 250 |
Sumber : Bareca Vol 8, 2018
Selain kedua jenis tipikal adonan di atas, seringkali kita temui beberapa bakery di Indonesia yang membuat Pizza dengan menggunakan adonan roti manis, sehingga kita akan mendapatkan karakter adonan pizza yang empuk dan manis dengan tekstur yang sama dengan tekstur roti manis.
Silahkan Anda coba jenis pizza yang paling anda sukai.
Secara proses pembuatan, pembuatan pizza hampir sama dengan proses pembuatan roti sehingga Anda bisa belajar tahapan proses pembuatan roti sebelum belajar membuat pizza.
Perbedaan mendasar dalam prosesnya adalah lamanya proses fermentasi dan proses pembakaran.
Dengan melihat prosesnya yang lebih sederhana, maka pizza dapat di gunakan alternative produk yang Anda pilih untuk memulai usaha bakery.